Kamis, 06 September 2012

Tafsir Surat Al Falaq

Muqoddimah
Surat Al Falaq dan An Nas merupakan dua surat yang mempunyai keutamaan yang agung, dalam banyak riwayat kita dianjurkan rutin membacanya di pagi dan petang. Dua surat tersebut juga dikenal dengan nama muawidzatain atau permohonan perlindungan kepada Allah dari kejahatan makhluk-makhlukNya. Mari kita simak bersama penjelasan kitab Aisaru Tafasir karya syeikh Abu Bakar Jabir Al Jazairi penasihat masjid Nabawi pada tahun 1920 an.
Penjelasan Kalimat
Audzu: meminta perlindungan
Alfalaq: waktu shubuh
Min syarri ma khalaq: dari kejahatan binatang dan makhluk lainnya
Ghosiqin idza waqab: malam jika semakin gelap atau bulan jika tenggelam
Annafatsat: para tukang sihir yang meniup pada tali menali sihir
Hasidin idza hasad: orang yang hasad jika muncul hasad dan perbuatan jahatnya
Penjelasan umum
Firman Allah subhanawataala qul adzu birobbil falaq turun ketika seorang yahudi dari kota Madinah bernama Labid bin ma'sham menyihir Rasulullah shalallahualaihiwasallam, Allah menurunkan Muawidzataini
maka Jibril me-ruqyah nabi Muhammad shalallahualaihiwasallam  dan Allah menyembuhkan beliau, maka dua surat tersebut termasuk surat madaniyah (turun setelah hijrah ke madinah).
Firman Allah subhanawataala qul audzu bi rabbil falaq yaitu katakanlah wahai utusan kami aku berlindung kepada pemiliki penguasa shubuh Dia Allah subhanawataala yang maha mulia dan perkasa, Dia yang menerbitkan fajar dan menumbuhkan biji dan tumbuhan, tidak ada selain Dia yang mampu melakukannya, karena keagungan kemampuanNya dan keluasan ilmuNya.
Min syarri ma khalaq kita berlindung kepada Allah dari kejahatan makhluk-makhluk yang diciptakan Allah yang ada didunia ini, baik dari makhluk yang mukallaf (yang dibebani untuk mentaati syariat) seperti manusia maupun makhluk yang ghairu mukallaf  (yang tidak dibebani untuk mentaati syariat) seperti binatang, atau dari kejahatan semua makhluk yang bisa menimbulkan bahaya.
Firman Allah wamin syarri ghosiqin idza waqab maknanya kita berlindung dari kejahatan dan marabahaya yang biasanya muncul ketika malam semakin gelap atau ketika bulan sudah tenggelam, karena biasanya ketika malam semakin gelap atau ketika bulan tenggelam semakin besar kemungkinan muncul bahaya seperti keluarnya hewan buas, beracun atau pemangsa, gerombolan perampok dan pencuri yang melakukan kejahatan dan pengrusakan.
Firman Allah subhanawatala wamin syarrin naffatsatifil uqad maknanya berlindunglah kepada penguasa waktu shubuh yaitu Allah dari para wanita tukang sihir yang meniupkan nafasnya di setiap ikatan tali yang dia buat, mereka memberi mantra dan mengikatnya. Annafs artinya mengeluarkan udara dari mulut tanpa air ludah, oleh karena itu diriwayatkan dari Rasulullah "barangsiapa membuat suatu ikatan tali lalu meniupnya maka dia telah menyihir."
Firman Allah subhanawatala wamin syarri hasidin idza hasad maknya berlindunglah kepada rab (pemilik, penguasa, pemelihara, penjaga dsb) waktu shubuh yaitu Allah dari kejahatan orang yang hasad, orang yang nampak sifat hasadnya, dia menginginkan kejelekan menimpamu atau menginginkan bencana bagimu, karena hasad adalah keinginan hilangnya kenikmatan dari orang yang dihasadi, baik dia menginginkan kenikmatan tersebut maupun tidak menginginkannya, itulah bahaya hasad.
Pelajaran penting
1. Kewajiban berlindung kepada Allah, dan memohon perlindungan dari sisiNya dari segala hal yang menakutkan yang seseorang tidak mampu menolaknya baik karena tersembunyi maupun karena tidak mampu melawannya.
2. Keharaman meniup disimpul tali dengan niat menyihir, dan itu merupakan perbuatan sihir, hukuman bagi penyihir adalah hukuman mati penggal leher (hal ini hanya boleh dilakukan oleh pemimpin negara Islam yang sah, adapun saat ini belum ada).
3. Keharaman hasad secara pasti, hasad termasuk penyakit yang berbahaya yang membawa anak adam membunuh saudaranya dan menyebabkan saudara-saudara nabi Yusuf bersekongkol berbuat jahat kepada beliau.
4. Alghibthoh bukan termasuk hasad, sebagaimana dihadits yang shahih " tidak boleh hasad kecuali dalam dua hal." Yang dimaksud adalah alghibtah

Tidak ada komentar: