Selasa, 05 April 2011

Makna Beriman Pada Uluhiyah Allah


BAB 1
TAUHID ULUHIYAH

Makna Beriman kepada Uluhiyah Allah
Yaitu meyakini secara pasti bahwa hanya Allah semata yang berhak atas segala bentuk ibadah, baik yang lahir maupun batin. Seperti do’a, tawakkal, istianah, shalat, zakat, puasa dan lain-lain. Jadi, hamba tersebut yakin bahwa Allah adalah al ma’bud yang tidak ada sekutu baginya. Karena itu, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah.

Dan tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa, tidak ada sesembahan yang hak selain Dia. Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (Qs. Al Baqoroh:163).

Dalam ayat di atas Allah mengabarkan bahwa sesembahan yang haq hanya satu, karena itu dilarang menjadikan sesembahan lain selain dari Allah dan tidak boleh ada yang disembah kecuali Dia.


Beriman kepada Uluhiyah Allah
Yaitu mengakui bahwa hanya Allahlah tuhan yang berhak disembah, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan Ilah adalah ma’luh maksudnya adalah yang disembah dengan penuh kecintaan dan pengagungan. Yakni mengesakan Allah dengan dengan segala bentuk ibadah, sehingga kita tidak berdo’a kecuali hanya kepada Allah, tidak takut kecuali kepada Allah tidak bertawakal kecuali kepada Allah dan tidak tunduk kecuali hanya kepada Allah.
xHanya kepadamulah kami menyembah dan hanya kepadamulah kami memohon pertolongan (Qs. Al Fatihah:5)

Pentingnya Beriman kepada Uluhiyah Allah
Pentingnya beriman kepada uluhiyah Allah tampak pada hal-hal di bawah ini:
1.         Bahwasanya tujuan penciptaan manusia dan jin adalah beribadah kepada Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya.
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإِنْسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُوْنِ  . [ سورة الذَّارِيات: 56 ].
“Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka menyembah kepada-Ku.” (Adz-Dzariyat: 56).
2. Bahwasannya tujuan diutusnya para rasul dan diturunkannya kitab-kitab samawi adalah untuk menetapkan dan mengakui bahwa Allah adalah Tuhan yang berhak disembah, sebagaimana firman Allah,
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِيْ كُلِّ أُمَّـةٍ رَّسُوْلاً أَنِ اعْبُدُوْا اللهَ وَاجْتَنِبُوْا الطَّاغُوْتَ.    [ سورة النحل: 36 ]
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan), ‘Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut.” (An-Nahl: 36).
3.         Sesungguhnya kewajiban pertama atas setiap manusia adalah beriman kepada uluhiyah Allah. Sebagaimana yang diwasiatkan Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Salam kepada Mu’adz bin Jabal saat ia diutus ke Yaman. Ketika itu Nabi Muhammad bersabda,
إِنَّكَ تَأْتِيْ قَوْماً مِنْ أَهْلِ الْكِتاَبِ فَلْيَكُنْ أَوَّلَ ماَ تَدْعُوْهُمْ إِلَيْهِ شَهاَدَةُ أَنْ لاَ إِلـهَ إِلاَّاللهُ.[ رواه البخاري ومسلم ].
“Sesungguhnya engkau akan datang kepada kaum dari kalangan ahli kitab, karena itu pertama kali yang hendaknya engkau serukan kepada mereka adalah bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah.” (H.R. Al Bukhari dan Muslim).

Tidak ada komentar: