Senin, 24 September 2012

Tafsir Surat AtTahrim ayat 10-12, kisah 2 wanita kafir dan 2 wanita mukmin

Dengan membaca dan mentadabburi alquran kita bisa mengambil banyak pelajaran berharga bagi hidup kita. Allah banyak menceritakan kisah kisah kaum terdahulu, baik kaum yang punya sifat baik yang diridhai maupun yang sifat buruk yang dibenci oleh Allah Subhanawataala.
Senin pagi yang cerah ini kami akan mengajak anda mendalami satu kisah yang ada di surat attahrim ayat 10-12,  Allah menjelaskan kisah dua contoh wanita kafir dan dua contoh wanita mukmin, mereka itu adalah:
1. Istri nabi nuh
2. Istri nabi luth
3. Istri firaun
4. Maryam binti imron
Berikut perincian kisahnya:
1. Istri Nabi Nuh
Allah menjelaskan bahwa dia mengkhianati suaminya sendiri, yang berdakwah selama lebih dari 900 tahun, mengajak kaumnya kembali ke fitrah, mentauhidkan Allah dan meninggalkan perbuatan syirik.
Dia memberitahukan rahasia para pengikut suaminya kepada tokoh tokoh jahat dari kaum musyrikin, dia membocorkan nama orang-orang yang beriman kepada nabi nuh, sehingga mereka ditangkap dan disiksa.
Dia juga mengatakan bahwa suaminya adalah orang gila, yang membawa ajaran baru dan tidak perlu untuk diikuti.

Hal ini seperti yang dialami Nabi Muhammad shalallahu alaihiwasallam, beliau sering dijuluki tukang sihir atau orang majnun atau gila. Setiap guru agama atau juru dakwah yang mengajarkan kebaikan kepada masyarakat harus selalu bersabar atas segala bentuk ujian, baik berupa celaan, hinaan, tekanan dari orang-orang yang memusuhi dakwah. Serta wajib bersyukur atas ujian yang ditimpakan kepadanya, karena beratnya tidak melebihi ujian dan bala' yang ditimpakan pada nabi nuh dan para nabi terdahulu. Beliau dikhianati istrinya sendiri dan harus berhadapan dengan kaum yang jahat yang tidak segan-segan menyiksa bahkan membunuh orang yang beriman.
2. Istri Nabi Luth
Istri nabi nuh dan nabi luth ditegaskan oleh Allah subhanawataala bahwa mereka berdua termasuk orang kafir dan mengkhianati suaminya.
Dahulu Nabi Luth diutus untuk berdakwah di tengah negeri sodom, mengajak mereka kembali kepada fitrah mereka, menyembah Allah saja dan bertingahlaku sesuai fitrah yang ditentukan Allah atas manusia. Penduduk sodom punya kebiasaan buruk dan rusak, yaitu laki-laki menyetubuhi laki-laki dari jalan dubur, yang kemudian sampai saat ini perbuatan itu dikenal dengan nama sodomi, nama yang disandarkan kepada perbuatan kaum sodom. Dan juga sebagian orang menyebutnya dengan istilah liwath, disandarkan kepada nama nabi Luth, dan penyebutan ini tidaklah tepat.
Suatu saat Allah mengutus malaikat untuk mendatangi nabi Luth, mereka datang sebagai tamu dalam wujud laki-laki yang rupawan berpenampilan menarik.
Istri nabi Luth memberitahu kaum negeri sodom bahwa suaminya kedatangan tamu asing, dengan niat agar mereka tertarik untuk berbuat keji yaitu sodomi terhadap tamu itu.
Para ahli tafsir sepakat bahwa semua istri para nabi punya sifat terjaga kesuciannya, artinya tidak didapati mereka berselingkuh atau berzina dengan orang lain. Pengkhianatan mereka berdua pada masalah diniyah atau keagamaan, mereka tidak mau mengikut syariat yang dibawa suaminya dengan kata lain mereka kafir dan bahkan rela membocorkan rahasia suaminya demi menghalangi dakwah tauhid di muka bumi. Mereka berdua adalah orang yang sangat dekat dengan nabi tapi tidak mampu melihat cahaya kebenaran, tidak bermanfaat bagi mereka hubungan kekerabatan dengan nabi, mereka tetap akan mendapat balasan dan siksa Allah yang pedih.
Masih ada dua lagi kisah perempuan mukminah yang menjaga fitrah agama dan fitrah tubuhnya ditengah kaum yang tenggelam dalam kerusakan moral, kerusakan aqidah, mudah-mudahan segera bisa terbit di blog kesayangan kita ini, dan semoga kita semua selalu diberi jalan kemudahan untuk menggapai hidayah Allah, dan dijauhkan dari hati yang tertutup, yang tidak mampu melihat cahaya kebenaran. Amin.

Tidak ada komentar: