Banyak dalil yang menetapkan Rububiyah
Allah baik dari Al-Qur’an maupun As-Sunnah. Setiap dalil yang menyebutkan kata
Rabb, atau menyebutkan kehususan Rububiyah seperti mencipta, memberi rizki,
mengatur, menguasai, dan lain-lain, maka itu adalah dalil Rububiyah Allah.
Seperti firman Allah:
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta
alam. (QS. AlFatihah : 2)
Artinya:
Ingatlah, menciptakan dan memerintah
hanyalah hak Allah. (QS. Al-A’raf : 54)
Allah memerintahkan hambaNya untuk
memperhatikan dan memikirkan tanda-tanda dari ciptaan-ciptaanNya yang
menunjukkan rububiyah Allah sebagaimana firman Allah:
Artinya:
Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda
(kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin.
Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka
apakah kamu tidak memperhatikan?
(QS. Adz-Dzariyat: 20-21)
(QS. Adz-Dzariyat: 20-21)
Para ulama berdalil atas Rububiyah Allah
dengan ayat-ayat kauniyah.
Ayat-ayat kauniyah adalah tanda-tanda
kebesaran Allah yang tampak dari alam semesta.
Allah mengabarkan bahwa bahwa di bumi
banyak sekali tanda-tanda kebesaran Allah, dari bermacam-macam tumbuhan,
binatang-binatang , gunung, gurun, kerikil, lautan, dan sungai-
sungai.
Begitu pula dengan penciptaan manusia,
dari penyusunan anggota tubuh sesuai pada tempat yang dibutuhkan, perbedaan
bahasa, warna kulit, akal, pemahaman, dan gerakan.
Bahkan dari sejak penciptaan manusia
mulai dari setitik air, hingga ditiupkan ruh sehingga ia mendengar dan melihat.
Kemudian ia dilahirkan dari dari perut ibunya dalam keadaan kecil, lemah,
setiap bertambah usianya semakin sempurnalah kekuatannya dan gerakannya
sehingga ia mampu membangun kota dan istana. Ia mampu melakukan perjalanan dari
satu negeri ke negeri lain, bekerja dan mendapatkan harta. Ia memiliki ilmu,
akal, pikiran. Itu semua karena merupakan kesempurnaan karya Allah yang maha
mencipta.
Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah:
163-164:
Artinya:
163.
Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan dia
yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
164.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam
dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia,
dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu dia
hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan dia sebarkan di bumi itu segala
jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan
bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum
yang memikirkan.
Pada ayat pertama Allah menyebutkan
tentang Tauhid Uluhiyah, kemudian Allah menyebutkan sebagian tanda-tanda RububiyahNya.
Allah juga berfirman dalam surat
Al-Ghasyiyah ayat 17-20:
r
Artinya:
17.
Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan,
18.
Dan langit, bagaimana ia ditinggikan?
19.
Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?
20.
Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?
عن ابن
مسعود رضي الله عنه قال : قلت يا رسول الله
أي ذنب أكبر عند الله ؟ قال :{ أن تجعل لله ندا وهـو خلقـك} متفق عليه
Dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu berkata
: Aku bertanya, Wahai Rasulullah! Dosa apakah yang paling besar di sisi Allah?
Beliau menjawab: Engkau menjadikan sekutu bagi Allah padahal Allah yang
menciptakanmu. (Muttafaqun ‘alaih)
Latihan
1. Apa makna Tauhid Rububiyah?
2.
Orang-orang musyrik
mengakui jenis Tauhid Rububiyah ini, sebutkan dalilnya!
3. Apakah hanya dengan
mengakui Tauhid Rububiyah seseorang dapat masuk agama Islam? Jelaskan!
4.
Bagaimanakah kita
membuktikan bahwa Allah itu ada?
5.
Jelaskanlah
diantara tanda-tanda kebesaran Allah lewat ayat-ayat kauniyah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar