Jumat, 08 April 2011

Alam semesta dan fitrahnya dalam tunduk dan patuh kepada Allah


Banyak dalil yang menetapkan Rububiyah Allah baik dari Al-Qur’an maupun As-Sunnah. Setiap dalil yang menyebutkan kata Rabb, atau menyebutkan kehususan Rububiyah seperti mencipta, memberi rizki, mengatur, menguasai, dan lain-lain, maka itu adalah dalil Rububiyah Allah. Seperti firman Allah:

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. (QS. AlFatihah : 2)
Ÿ
Artinya:
Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. (QS. Al-A’raf : 54)

Allah memerintahkan hambaNya untuk memperhatikan dan memikirkan tanda-tanda dari ciptaan-ciptaanNya yang menunjukkan rububiyah Allah sebagaimana firman Allah:


Artinya:
Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin.
Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?
(QS. Adz-Dzariyat: 20-21)


Para ulama berdalil atas Rububiyah Allah dengan ayat-ayat kauniyah.
Ayat-ayat kauniyah adalah tanda-tanda kebesaran Allah yang tampak dari alam semesta.
Allah mengabarkan bahwa bahwa di bumi banyak sekali tanda-tanda kebesaran Allah, dari bermacam-macam tumbuhan, binatang-binatang , gunung, gurun, kerikil, lautan, dan sungai-
sungai.
Begitu pula dengan penciptaan manusia, dari penyusunan anggota tubuh sesuai pada tempat yang dibutuhkan, perbedaan bahasa, warna kulit, akal, pemahaman, dan gerakan.
Bahkan dari sejak penciptaan manusia mulai dari setitik air, hingga ditiupkan ruh sehingga ia mendengar dan melihat. Kemudian ia dilahirkan dari dari perut ibunya dalam keadaan kecil, lemah, setiap bertambah usianya semakin sempurnalah kekuatannya dan gerakannya sehingga ia mampu membangun kota dan istana. Ia mampu melakukan perjalanan dari satu negeri ke negeri lain, bekerja dan mendapatkan harta. Ia memiliki ilmu, akal, pikiran. Itu semua karena merupakan kesempurnaan karya Allah yang maha mencipta.
Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah: 163-164:

Artinya:
163.  Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan dia yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
164.  Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.


Pada ayat pertama Allah menyebutkan tentang Tauhid Uluhiyah, kemudian Allah menyebutkan sebagian tanda-tanda RububiyahNya.

Allah juga berfirman dalam surat Al-Ghasyiyah ayat 17-20: 
r
Artinya:
17.  Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan,
18.  Dan langit, bagaimana ia ditinggikan?
19.  Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?
20.  Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?



عن ابن مسعود رضي الله عنه قال : قلت يا رسول الله  أي ذنب أكبر عند الله ؟ قال :{ أن تجعل لله ندا وهـو خلقـك} متفق عليه
Dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu berkata : Aku bertanya, Wahai Rasulullah! Dosa apakah yang paling besar di sisi Allah? Beliau menjawab: Engkau menjadikan sekutu bagi Allah padahal Allah yang menciptakanmu. (Muttafaqun ‘alaih)


Latihan
1.     Apa makna Tauhid Rububiyah?
2.     Orang-orang musyrik mengakui jenis Tauhid Rububiyah ini, sebutkan dalilnya!
3.  Apakah hanya dengan mengakui Tauhid Rububiyah seseorang dapat masuk agama Islam? Jelaskan!
4.     Bagaimanakah kita membuktikan bahwa Allah itu ada?
5.     Jelaskanlah diantara tanda-tanda kebesaran Allah lewat ayat-ayat kauniyah!

Tidak ada komentar: